Rabu, 10 April 2013

Pertanian Organik



Mungkin ada yang terbesit dalam pikiran anda tentang pertanian organik . Apa itu pertanian organik ? Mengapa  hasil produksi  tanaman budidaya dari pertanian organik itu mahal ? Kenapa pertanian organik itu terlihat sangat ribet ? Adakah yang terlintas dalam pikiran anda tentang hal tersebut ?

Alam memberikan kita banyak pelajaran , banyak kehidupan di dalamnya , banyak kekayaan di dalamnya . Di dukung letak geografis Indonesia yang terlewati garis khatulistiwa , sehingga selama 12 jam penuh sinar matahari   menyinari negara kita Indonesia . Sinar matahari berfungsi sebagai fotosintesis daun pada tanaman. fotosintesis adalah suatu proses dari tumbuhan terutama tumbuhan yang memiliki klorofil atau zat hijau daun untuk menghasilkan karbohidrat dan oksigen dengan bantuan sinar matahari ataupun tanpa bantuan sinar matahari (tidak dapat terjadi jika tanpa bantuan sinar matahari dari proses fotosintesis sebelumnya)  
 
Pertanian organik memanfaatkan ketersediaan alam yang memang kodratnya tersedia untuk kita. Pertanian organik menggunakan bahan – bahan alami dalam prinsip-prinsip pertanian . Mulai dari pupuk , media tanam seperti tanah , pestisida , benih , serta hormon – hormon tanaman , semua terbuat dari bahan alami . Salah satu keunggulan penggunaan bahan-bahan organik tersebut adalah hasil produksi tanaman budi daya aman untuk di konsumsi nantinya . Selain itu pertanian organik lebih memprioritas kan kualitas hasil produksi tanaman budidaya tanaman , di bandingkan kuantitas. 

Pertanian organik tunduk pada hukum alam . Segala sesuatu yang ada di alam berguna dan berfungsi , saling melengkapi , saling menguntungkan  dan menjaga keseimbangan ekosistem. Tidak bersifat merusak ekosistem dan aman . Bahan-bahan organik seperti daun-daun atau ranting-ranting yang terdekomposisi , mampu menyumbang unsur hara dalam tanah . 

Secara umum , pertanian Organik adalah sistem produksi pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami dan menghindari atau membatasi penggunaan bahan kimia sintetis (pupuk kimia/pabrik, pestisida, herbisida, zat pengatur tumbuh dan aditif pakan)  

Berbeda dengan sistem pertanian yang saat ini di lakukan oleh pemerintah , yaitu pertanian konvensional . Pertanian konvensional lebih di prioritaskan jumlah atau kuantitas hasil produksi tanaman dibanding dari kualitas hasil panen , demi meraup keuntungan besar.  Dengan berbagai cara , sebisa mungkin dengan umur tanaman yang pendek bisa memanen sebanyak mungkin , yang tadinya dengan 1 tahun masa tanam bisa 2 kali panen ,  bisa-bisa 1 tahun masa tanam bisa 3-4 kali panen. Tentu dengan penggunaan bahan-bahan kimia yang sangat berbahaya. Entah dari pupuk kimia yang digunakan , pestisida kimia yang di pakai , media tanam yang udah mulai larut dengan hasil kimia2 dari pupuk kimia , benih yang di hasilkan dari rekayasa genetik , hormon perangsang tumbuh yang terbuat dari kimia  dan lain-lain.  Salah satu pupuk yang terbuat dari bahan kimia adalah pupuk Urea . Jika kita terus menerus mengkonsumsi hasil panen tersebut , dalam jangka waktu panjang berbagai penyakit dapat menyerang tubuh kita.  Jangan sampai , yang awalnya kita ingin sehat malah terkena penyakit.  


Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam membangun pertanian organik , antara lain :
1.       Lahan Media Tanam
2.       Pupuk Organik
3.       Pestisida Organik
4.       Benih yang tanpa rekayasa genetika
5.       Hormon zat pengatur Tumbuhan organik.

Download di sini , Pertanian Organik . Pdf  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar